Berhasil tau Tidak adalah Keputusan Seseorang


Anda ingin menjadi seseorang yang luar biasa? Atau mungkin Anda bertanya-tanya mengapa salah seorang teman Anda bisa menjadi begitu hebat dan berhasil meraih berbagai prestasi, sementara seorang teman lainnya hidupnya seperti menemui jalan buntu, tidak ada perkembangan atau stagnan?? Sebagian orang akan mengatakan semua itu faktor nasib atau keberuntungan semata. Namun benarkah berhasil tidaknya seseorang sudah digariskan sedemikian rupa sehingga seseorang pasti akan berhasil meskipun dia tidak melakukan apa-apa? Thomas A Edison pernah berkata bahwa keberhasilan adalah ramuan dari 1% kecerdasan dan 99% kerja keras. Albert Einstein berkata bahwa semua yang kita liat dan kita rasakan adalah ilusi, bukan realita. Realita adalah ilusi yang gigih. Kita sama-sama tahu bahwa manusia tidak bisa terbang. Manusia terbang hanyalah ilusi dalam dongeng. Namun karena ada dua orang yang gigih yaitu Orville Wright dan Wilbur Wright maka manusia terbang menjadi realita.

Kalau begitu, cukupkah kerja keras dan kegigihan membawa seseorang menjadi super sukses? Mari kita sepakati terlebih dahulu bahwa sebenarnya keberhasilan atau kegagalan adalah keputusan. Seseorang menjadi berhasil karena ia memutuskan untuk berhasil dan seseorang gagal karena ia memutuskan menyerah dan gagal. Lalu bagaimana dengan keberuntungan?

Mungkin saja seseorang bisa berhasil karena beruntung. Namun kemungkinan itu sangat kecil. Persoalannya,berapa kali kita bisa terus-menerus beruntung sehingga mampu meraih apa pun yang kita inginkan? Apakan keberuntungan tersebut akan datang setiap saat kita memerlukannya? Cara pandang yang lebih benar adalah kita mengerahkan segenap kamampuan kita terlebih dahulu dan meletakkan doa kita untuk mengharapkan hasilnya. Dalam hal ini, saya sepakat dengan Mike Weisberg, keberhasilan tanpa dibarengi sikap yang benar adalah keberuntungan sedangkan keberhasilan yang dibarengi dengan sikap benar adalah pencapaian. Ingat, pasrah dan menyerah adalah dua hal yang sangat berbeda.

Sampai di sini mungkin Anda bertanya, lalu sekeras apa kita harus berusaha agar bisa berhasil? Jawabannya lagi-lagi berpulang kepada kita masing-masing. Dari sebuah penelitian yang dilakukan, ternyata manusia bisa dikelompokkan ke dalam tiga tipe berdasarkan besarnya usaha yang dikerahkan dalam meraih satu hasil. Tipe yang pertama adalah QUITTER. Manusia yang dikelompokkan sebagai quitter adalah manusia yang mudah menyerah dan akhirnya berhenti berusaha. Baru menghadapi suatu masalah kecil saja dia sudah memutuskan untuk berhenti (quit). Komitmen adalah tantangan terbesar bagi para quitter. Jumlah kelompok quitter ini sekitar 30% dari total manusia yang ada. Tipe yang kedua adalah CAMPER. Jika dibandingkan dengan para quitter, para camper masih lebih baik. Paling tidak mereka akan berusaha mencapai cita-citanya. Namun sayangnya para camper sangat cepat merasa puas.

Ibarat seseorang yang sedang mendaki gunung, pada saat menemukan permukaan yang luas, berumput hijau, dekat dengan sumber mata air dan memiliki pemandangan yang indah, maka orang tersebut segera memasang tenda dan istirahat. Selanjutnya,ia merasa nyaman dengan tempat tersebut dan memutuskan untuk berhenti mendaki. Zona kenyamanan (comfort zone) merupakan musuh terbesar bagi para camper tepat seperti pendapat Jim Collins, the worst enemy of great is good. Jumlah para camper merupakan yang terbesar yakni sekitar 60% penduduk dunia.

Tipe yang ketiga adalah CLIMBER. Ibarat pendaki, para climber akan berusaha untuk terus mencapai puncak gunung. Sesekali, para climber juga akan memasang tenda untuk istrahat. Namun setelah tubuhnya segar kembali maka mereka akan segera membongkar tenda dan meneruskan perjalanan. Jumlah para climber ini hanya 10% dari populasi. Karena itu tidak mengherankan bila tidak banyak manusia yang bisa mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya.

Sebenernya, masih ada tipe yang keempat yang saya beri nama EXTRAORDINARY, atau sungguh luar biasa. Dari para climber yang sudah mencapai puncak gunung, akan ada sekitar sepersepuluhnya atau 1% dari total populasi. Mereka ini yang akan mencari gunung yang lebih tinggi lalu ia rela turun gunung untuk kemudian mendaki gunung yang lebih tinggi sampai akhirnya ia mencapai puncak baru yang lebih tinggi. Tidak mengherankan bila orang-orang extraordinary inilah yang akan mencapai hasil terbaik dibanding orang-orang lainnya. Kegigihan, keuletan dan kerelaan mereka untuk meninggalkan kenyamanannya dan bahkan kejayaannya pada akhirnya akan digantikan oleh hasil yang sangat luar biasa.

Untuk bisa menjadi seseorang yang luar biasa atau someone extraordinary. Anda butuh paling tidak dua hal yaitu, kapabilitas dan tujuan. Kapabilitas dalam konteks ini adalah kekuatan dan kemampuan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan tujuan adalah sesuatu yg hendak dicapai dengan menggunakan kapabilitas tersebut. Kapabilitas tanpa tujuan akan menjadi usaha yang sia-sia. Sebaliknya, tujuan tanpa kapabilitas tidak akan bisa dicapai. Kunci rahasianya disini adalah memiliki kapabilitas yang tepat untuk tujuan yang ingin Anda capai.

Ada banyak cara untuk membangun kapabilitas. Banyak buku dan training yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam berbagai hal. Seperti memiliki keyakinan terhadap potensi Anda, kemampuan dalam mengelola waktu dan uang, keahlian untuk berkomikasi, bernegosiasi dan lain sebagainya. Namun sayangnya, tidak banyak buku atau pelatihan yang bisa membantu Anda menemukan tujuan Anda.

Meskipun banyak motivator menyarankan Anda untuk menemukan tujuan Anda, namun pada akhirnya hanya Anda sendirilah yang bisa menemukan tujuan tersebut. Untuk bisa menentukan tujuan Anda maka dibutuhkan keyakinan terhadap tujuan itu sendiri dan keyakinan terhadap kemampuan Anda untuk meraihnya.

Kembali kepada ilustrasi tentang pemanjat gunung yang saya gunakan sebelumnya, menemukan tujuan sama halnya dengan menemukan gunung yang akan didaki. Bagi sebagian orang, gunung tersebut mungkin karir di perusahaan. Bagi yang lain mungkin pendidikan, penghasilan, pengakuan atau pencapaian target tertentu. Bila Anda terus mencari, maka Anda akan menemukannya. Hebatnya lagi, pada saat anda telah menemukannya, Anda akan mengetahui bahwa Anda telah menemukannya. Setelah satu gunung Anda daki dan Anda taklukkan, maka selanjutnya Anda harus harus menemukan gunung berikutnya yang akan Anda daki. Hal ini bisa berarti memperdalam bidang atau aspek yang telah Anda tekuni atau menemukan bidang atau aspek lain yang lebih menantang. Anda ingin menjadi someone extraordinary?

Tidak perlu kuatir. Jika Anda terus mencari maka sebenernya akan selalu ada gunung untuk didaki. Selanjutnya, teruslah mendaki maka Anda akan menjadi salah satu dari 1% penduduk dunia yang termasuk ke dalam kelompok extraordinary tersebut.

Selamat mendaki.

CARILAH APA YANG di INGINI SAMPAI MATI, DAPAT DIPASTIKAN sulit MENDAPATKANNYA, serahkan ke TUHAN…

By sotarsamo7rwealth

Melampaui Batas


Mengejar banyak hal dalam kehidupan ini tentulah kita harus memiliki seni dalam mewujudkannya. Semakin tinggi tingkat kemampuan kita dan ketangguhan kita maka semakin mudah kita mencapai hal-hal besar. Namun semua hal besar tentulah bermula dari hal kecil.

Bagi kita yang masih kecil maka teruslah mengasah kapak dan teruslahn belajar. Jangan khwatir akan apa yang Anda jalani hari ini, teruslah bergerak maka Anda akan semakin mendekat pada ujung pencapaian.

Jika selama ini kita hanya berjalan dalam lingkaran batasan yang ada, maka mulailah bergerak keluar dari lingkaran. Saatnya melampaui batas. Lakukan hal baru yang selama ini tidak pernah Anda bisa lakukan, pelajari sesuatu yang baru yang selama ini tidak mungkin bisa Anda ketahui.

Escape Ordinary….Hidup ini terlalu singkat jika hanya di isi dengan hal-hal yang biasa. Jadilah pemberani, berani mengalahkan batasan-batasan dalam diri kita. Ingat bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.

Jangan pernah menunggu waktu yang tepat, sebab waktu terus bergerak, maka kita harus bergerak agar tidak tertinggal jauh. Banyaklah belajar, banyak bertindak maka semua akan mendatangkan hasil.

See U at the TOP…..

By sotarsamo7rwealth

Selamat Datang Tahun 2012 “Semangat dan Kesempatan Baru di Tahun yang Baru”


Sebelum tahun ini akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki tahun yang baru, tentu kita harus kilas balik segala sesuatu yang telah kita lalui selama setahun yang kita jalani ini.

Sudah kah kita mencapai apa yang ingin kita capai selama setahun ini, atau masih banyak yang belum tercapai?
Jika sudah tercapai, maka kita layak merayakannya.
Bagaimana jika belum tercapai? Maka rayakanlah dan kejar terus ditahun 2012. Seperti kata para orang sukses “Life is A Journey” Jadi jika kita belum mencapai apa yang kita inginkan, maka rayakanlah apa yg kita capai dan capai terus apa yang masih belum tercapai.

Kita buka buku baru yang kosong dan tulislah dihalaman pertama WELCOME 2012. D an isilah apa yang akan isi dalam lembaran-lembaran yang selanjutnya. Buatlah segala impian sebesar dan setinggi mungkin yang bisa Anda capai. Dan pakaialah baju merah, Bersemangatlah dan Bernyanyilah dalam setiap langkah Anda.

Selamat mencapai kesuseksan yang lebih baik.
Tuhan memberkati segala segi kehidupan kita.
Bersyukurlah atas kesehatan yang Anda rasakan.
Sebab kesehatanlah harta paling berharga.

Eureka!!!!

By sotarsamo7rwealth