Iwanbanaran.net | Warung Otomotif

Tercengang….nyaris tidak percaya atas apa yang disuguhkan Bajaj. Sebuah pabrikan India yang terkenal kolot dengan desain monoton kini sudah berani out of the box. Cita rasa Eropa dihadirkan disana jauh meninggalkan gen lawas. Yup…babak baru motor India telah dimulai….

Lihat pos aslinya 495 kata lagi

By sotarsamo7rwealth

Kata-Kata Mutiara Yang Membuat Anda Tertawa. Ha ha ha ha ha ha


Selamat Pagi bagi Anda semuanya dimanapun berada di seluruh jagad raya.

Pagi ini saya akan mencoba berbagi kata-kata mutiara yang membuat kita tertawa, sebab tertawa adalah adalah obat yang mujarab dan paling murah. Ada juga yang bilang kalau tertawa itu gratis, tapi bro/sis sebenarnya itu sudah gak berlaku lagi, maklum HP monocrom jg udah gak laku. Ketawa itu sekarang sudah pada harus bayar. Anda nonton sule, ANda harus bayar lampu, beli buku humor juga bayar, FB an sama teman supaya ketawa ketiwi juga bayar, kalaupun pakai 0 FB juga bayar Gan, bayar listrik untuk charge HP kamu or Anda plus kalau ortu Anda marah-marah/merepet-repet karena melihat Anda main FB an setiap saat.

Ini theh kata-kata mutiara buat Anda yang suka mutiara, tapi kalau gak suka sama mutiara gak usah dibaca ya…

PEKERJAAN BERAT tidak akan terasa berat bila tidak dilakukan.

JIKA hanya orang bodoh yang jatuh dua kali di tempat yang sama, jika Anda mengalaminya, sebaiknya Anda tambahkan satu kali lagi jatuh supaya jangan dianggap bodoh.

DIAM itu emas, SEDIKIT bicara itu perak, Banyak bicara itu kaleng rombeng.

HIDUP itu bagaikan roda yang berputar, jika kehidupan Anda tidak juga berputar, tambahkan OLI. Ingat! Hidup itu seperti roda yang berputar.

ORANG bahagia akan tampak kebahagiaanya, Orang Sedih akan tampak kesediahannya, dan Orang malu akan tampak ……(Apa ya…? Saya lupa)

Pengalaman adalah guru yang terbaik karena tidak pernah memberikan tugas. Hmmm

Cinta memang buta makanya ada orang yang berpacaran membabi buta ba bi bu

Dimana ada kemauan disitu ada jalan, diamana ada jalan disitu ada mobil, dimana sich mobil gue?

Kesuksesan berawa dari mimpi, mimpi berawal dari tidur, tidurlah sering-sering jika ingin sukses.

Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, jika tidak punya pesawat ulang-alik, gantungkan setinggi atap J.W Mariot sj ya…

Kegagalan adalah kunci dari kesuksesan, karena itu temukanlah kegagalan maka Anda akan sukses. Semakin banyak Anda gagal maka kesuksesan Anda semakin banyak. xxxxx

ORang Barat kalau Kerja gak berkeringat kalau musim salju, tapi kalau musim Panas mereka sangat berkeringat. Tapi beda lagi dengan bangsa Anda tercinta ini, Disetiap musim mereka berkeringat apalagi kalau musim hujan karena Orang Indonesia itu bukan waktu kerja yang berkeringat tapi waktu makan, apalagi makan ayam penyet atau BPK yang pedasnya couuu minta ampun,,,langsung berkeringat. Tapi Lu gak gitu kan? HEhehehhe

ITulah penutup catatan ini untuk pagi ini. Semoga Bermanfaat.

By sotarsamo7rwealth

SYAHRINI vs SYAHRONI


“Alhamdulillah ya Sesuatu” ini adalah sebuah kata-kata yang sering di ucapkan oleh Syahrini, dan telah menjadi kamus dalam pergaulan masa kini dihampir semua lapisan masyarakat.

Lain lagi dengan Syahroni, “Alhamdulillah ya Sesuanto,,,” Ini lah yang sering menjadi pelesetan yang juga menjadi tren di masyarakat.

Ketika kita mendengar banyak sekali kata-kata baru yang membuat kita sering terikut untuk mengucapkan, inilah yang disebut fenomena pembawa berkah.

Saya juga pernah teman saya berkata ; ” Kalau bangun pagi itu sulit” Akhirnya saya terpikir dan menghasilkan sebuah ungkapan baru “Bangun rumah itu memang sulit tapi lebih sulit lagi bangun Pagi” ini tentu bagi orang suka mimpi jam 8 pagi. Hehehhe…

Ada teman saya berkata lagi kepada teman wanitanya: “Daripada saya dicubit bencong lebih baik saya dicubit GORILLA, tapi Gorillanya kamu” Hahhahahahahha

Kembali lagi ke Syahrini, saya salah satu orang yang angkat jempol untuk Syahrini, karena dia lain dari yang lain, ia selalu penuh sensasi, tapi sensasinya tidak membuat orang lain ngeh atau tidak suka. Inilah salah satu yang membuat saya memberi jempol untuknya.

Tapi dibalik semua itu, sepertinya kesuksesan Syahrini ini ada faktor yang melatar belakanginya, yaitu EGo dan ingin menunjukkan sesuatu pada orang tertentu. Mungkin ini yang tidak baik jika berkepanjangan. Harusnya ia sudah saatnya banting setir. Menjadikan segala sesuatu yang baru. Seperti kata-kata yang sering dia ucapkan SESUATU..
Kalau Versi SYAHRONInya SUSUatu. Hehehehe

Tapi yang pasti Syahrini telah sukes, hidup ini sangat berharga jika di isi dengan hal yang biasa-biasa saja, karena itu mari kita membuat SESUATU yang berguna, jangan SUSUatu.

Kata-kata Bijak untuk kita semua “ORang yang tidak mempunyai Rahasia sama sekali, akan menjadi tidak menarik”.

Salam Syahrukhan…dan Syahriting

By sotarsamo7rwealth

Seni Menata Hati


Seorang sahabat mengirimkan pesan melalui facebook, mengilhami saya menulis artikel ini. Sahabat saya mengatakan “… lagi pingin menata hati pak…dan lagi pingin belajar untuk bisa hening… “

Saya sempat menjawab untuk “…Coba baca Bukan Cinta Biasa dan Hati Seluas Samudra …. “ Namun belakangan saya menyadari banyak sahabat yang tidak mudah menerapkan Hati Seluas Samudra.

Mengapa begitu… mengapa begini ….? Hehehehe. Pertama, banyak sahabat yang sebenarnya tidak menyadari atau belum mengetahui apakah hati itu sebenarnya ? Dan sekaligus jawaban pertanyaan tadi juga menjadi jawaban di manakah letak hati yang dimaksud dalam Hati Seluas Samudra ?

Ketidak tahuan para sahabat yang menjadi penyebab banyak persoalan yang membutuhkan kekuatan HATI tidak dapat mengatasi persoalannya. Sang Maha Pencipta sudah menganugerahkan manusia banyak kekuatan dalam diri setiap manusia. Dua di antara kekuatan manusia adalah kekuatan PIKIRAN ( yang bersumber pada otak atau pikiran manusia ) dan kekuatan HATI ( yang bersumber pada HATI yang akan saya bahas di tulisan ini ).

Jadi apakah hati dan di manakah letaknya ? Menurut Erbe Sentanu, seorang Personal Transformation Coach dan Corporate Soul Consultant di banyak perusahaan besar, pada jaman dahulu para pakar Sumerian Assyrian menganggap manusia berpikir dan berperasaan dengan menggunakan organ hati (liver). Namun hal ini dibantah oleh Aristoteles yang beranggapan bahwa untuk berpikir dan berperasaan, manusia menggunakan jantung (heart).

Kedua pendapat ini membawa pengikut masing-masing sehingga penggunaan istilah liver berkembang ke daerah Selatan, terutama Asia, dan heart berkembang ke Utara, khususnya di Eropa.

Yang terjadi kemudian, penduduk belahan bumi selatan mengungkapkan perasaannya (“hatiku sangat senang”, sungguh menyesakkan hati” sambil menyentuh daerah hati atau liver, sementara penduduk belahan bumi utara menyentuh daerah jantung (“I love you with all my heart”, “My heart was broke”).

Namun perkembangannya kemudian semakin rancu, terutama di negeri kita. Heart yang dimaksudkan sebagai jantung diterjemahkan menjadi ‘hati’. Maka ketika mengatakan “kau selalu ada di dalam hatiku” (You are always in my heart), yang selalu kita raba adalah daerah jantung (di dada) bukan hati (di ulu hati).

Pertanyaannya, betulkah (organ) hati yang merasakan ini? Betulkah (organ) hati yang berhubungan dengan otak ? Jawabnya: tidak. Jantunglah yang merasakan apa yang otak pikirkan. Ketika kita berpikir takut, jantunglah yang berdebar, bukan hati. Ketika pikiran Anda kacau atau stress (marah, cemas, dan sebagainya), maka pola irama jantung Anda menjadi tidak normal, dan bahkan bisa berakibat negatif pada kesehatan fisik Anda.

Meski sebelumnya tak diketahui, para ahli ilmu saraf sudah menemukan bahwa ada lebih dari 40 ribu sel (neuron) di jantung. Ini menandakan bahwa jantung memiliki sistem saraf sendiri yang sering disebut “otak di dalam jantung”.

Ilmu pengetahuan berhasil membuktikan bahwa kualitas elektromagnetik jantung 5000 kali lebih kuat daripada otak. Medan ini dapat diukur dengan magnetometer dengan jarak lebih dari 3 meter di luar badan fisik.

WOW ! Hebat sekali bukan, dari apa yang disampaikan Erbe Sentanu di atas kita memiliki kekuatan HATI yang luar biasa di samping kekuatan PIKIRAN (akan saya bahas terpisah di artikel mendatang).

Nah, berikutnya dengan medan kekuatan HATI yang begitu luar biasa dengan apakah sahabat akan mengisi hati tersebut ?

Dengan hal-hal yang positif atau hal-hal yang negatif ? Para sahabat yang sering berdiskusi dengan saya tentunya sudah sepakat yang dimaksud hal-hal yang positif adalah hal-hal yang bermanfaat sebaliknya hal-hal yang negatif adalah hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan merugikan.

Bayangkan jika sahabat pembaca mengisi HATI dengan hal-hal negatif sehingga kekuatan HATI menimbulkan hal-hal yang tidak bermanfaat / merugikan sebesar 5000 kali lebih parah. Sebaliknya jika mengisi HATI dengan hal-hal positif akan membawa manfaat sebesar 5000 kali lebih optimal.

Bila para sahabat mengisi PIKIRAN dengan ‘syukur’ misalnya, kekuatannya hanya 1 kali dibanding dengan para sahabat mengisi HATI dengan ‘syukur’ maka kekuatannya mencapai 5000 kali lipat. WOW !

Seringkali ( atau tanpa disadari ) banyak orang berpikir tentang syukur sehingga akhirnya syukur yang dalam Law of Attration sangat powerful menjadi tidak berfungsi karena syukur tersebut hanya berdasarkan unsur hitung-hitungan ( untung ruginya bersyukur ). Berpikir sudah bersyukur tentu berbeda dengan “perasaan bersyukur”.

Namun bila syukur tersebut mengisi HATI maka dapat dibayangkan betapa POWERFUL-nya kekuatan 5000 kali lipat yang ditimbulkan kekuatan HATI tersebut.

Nah, bila Sang Maha Pencipta yang sudah memberi manusia anugerah HATI SELUAS SAMUDERA dan kita sudah mengisinya dengan hal-hal yang positif tentunya kekuatannya menjadi ISTIMEWA dan BERLIMPAH.

Apa saja hal-hal positif yang membuat HATI menjadi SUPREME POWER ? Hal-hal itu adalah SYUKUR, IKHLAS dan CINTA KASIH.

Saatnya bagi para sahabat yang sudah berpikir tentang SYUKUR, IKHLAS dan CINTA KASIH maka tiba saatnya sekarang untuk mengisi HATI dengan penuh perasaan SYUKUR, IKHLAS dan CINTA KASIH untuk kemudian membagikan kepada sesama dan lingkungan.

Dengan demikian hukum alam semesta akan mendukung langkah-langkah kita ( kata Profesor Yohanes Surya, mestakung = semesta mendukung ) dan hukum tertinggi, HUKUM TUHAN akan berjalan memenuhi hidup kita semua. By: Yosandy Ls

By sotarsamo7rwealth

Kerendahan Hati


Home
ANALISIS HASIL UN
Galeri Download
Tentang Saya

sikap rendah hati menimbulkan kekuatan hati nurani

Sikap rendah hati bisa menimbulkan kekuatan hati nurani. Karena sikap rendah hati mengandung 3 hal.

1. orang yg memiliki sikap rendah hati akan mampu melupakan hal-hal yang telah berlalu….. pengalaman2 buruk yg pernah menimpanya. Dg kemampuan melupakan pengalaman buruk tsb akan membuat pikiran dan hati nuraninya bersih/tdk stres sehingga hatinyatdk jadi Pendendam.

2. Sikap rendah hati akan mampu menjalani/menghadapi permasalahan dengan sabar. Bagaimanapun masalah yg kita hadapi, jalani dengan senang hati dan ikhlas, tdk ngedumel. Para Pakar Psikolog mengatakan”Kekuatan berpikir seseorang mampu menimbulkan kenyataan”. Maka hadapi permasalahan dengan kekuatan berpikir yg positif, Maka TUhan akan meridhoi.

3. Sikap rendah hati dalam menghadapi permasalahan selalu semangat, dan Pasrah bagaimanapun hasilnya. Karena kalah-menang, berhasil-tidak berhasil semua itu ada yg mengatur, yg penting kita harus berusaha semaksimal mungkin. Bila tidak berhasil lepaskan! ……Terimalah dengan ikhlas!….dan Pasrah!

Waahh ….. alangkah indahnya hati kita bila bisa bersikap rendah hati, hati kita akan tentram, damai, tidak pendendam, tidak sakit, kita tidak serakah, tidak sewenang-wenang, kita akan mampu membatasi keinginan yg berlebihan dan tentunya kita akan mampu menghormati hak-hak orang lain ………indahnya hidup ini. Inilah kekuatan hati nurani.

Dalam buku yang ditulis oleh Bapak Letjen TNI Harseno (Purn.) yang berjudul “Kekuatan Hati Nurani”

By sotarsamo7rwealth

Muda dan Keangkuhan Memang Jadi Masalah (POLISI KITA)


Jika kita melihat sekarang ini dimana semakin banyaknya informasi atau berita yang ktia dengar di media cetak dan televisi tentang perlakuan semena-mena polisi terhadap warga sipil yang tidak berstatus sebagai tahanan apalagi terhadap warga negara yang berstatus tahanan,

Bahkan sampai anak-anak juga diperlakukan dengan arogan dan kekerasan, sepertinya mereka bukan penegak hukum tapi seperti algojo yang bertugas melakukan eksekusi.

Tidak perlu kita bahas bagaimana perlakuan dan sikap para aparat penegak hukum tersebut lebih jauh. Karena kita sudah tahu dari berbagai media.
Yang menjadi sorotan kita adalah bahwa hal ini bisa saja terjadi karena faktor usia. Bayangkan saja ketika seseorang lulus jadi Polisi maka Anda sudah tahu bagaimana sikap mereka, ada kebanggaan dan kesombongan tersendiri yang tentunya kualitasnya berbeda-beda tiap individu.

Tapi setidaknya Anda pernah melihat atau mengalaminya sendii, mungkin itu teman Anda sendiri atau tetangga Anda atau sekampung Anda.

Hal ini memang karena banyk juga orang masuk Polisi karena mereka merasa kalau sudah jadi Polisi akan terlihat hebat dan disegani banyak orang. Dan ketika mereka baru lulus SMA sudah jadi Polisi dimana emosi mereka masih labil, tidak bisa dipungkiri bahwa ini salah satu faktor banyak Polisi yang bersikap semena-mena dan arogan.

Bukankah saatnya hal ini perlu di evaluasi? Apakah pada usia dibawah 23 tahun bisa diterima atau diangkat jadi penegak hukum? Menurut saya sangat perlu di pertimbangkan.

Jangan sampai banyak korban-korban berjatuhan lagi. Karena selama ini hal semacam kekerasan dan perlakuan kekerasan ini sudah terjadi, hanya saja karena media belum begitu bebas seperti sekarang ini, maka semua ketidakbenaran dibalik jeruji dan dibalik cara kerja para penegak hukum kita tidak ter ekspos.

Semoga negara kita ini mengarah pada kebaikan.

By sotarsamo7rwealth

SUSU….SUSUatu


Saya suka SUSU…SUSUatu, hmmm

Saya gak suka di cubit apalgi dicubit GORILA. hahahha

Ada pekerjaan yang lebih sulit daripada Bangun RUmah, yaitu Bangun Pagi. hehheh

Ini hanyalah sebuah kata-kata jangan di telan bulat-bulat tapi kunyahlah dengan pelan-pelan.

Sebab msh banyak orang yg sedang kelaparan, kelaparan akan Cinta.
77777

By sotarsamo7rwealth

The Power of Giving


Saya kemarin mencuri baca salah satu buku koleksi anak saya. Judulnya, “Hadiah Terindah”, yang merupakan seri pertama dari Chicken Soup for the Soul Graphic Novel, kumpulan kisah nyata yang dituangkan dalam bentuk komik. Ada salah satu cerita yang menarik buat saya:

Alkisah, ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark, yang pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya. Ketika tiba di loket, Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Keluarga tadi terlihat bahagia malam itu dapat menonton sirkus. Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan Ayahnya, Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu. Namun, ketika sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi nampak pucat pasi. Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total harganya 60 dollar.

Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak2 mereka bahwa malam itu mereka batal nonton sirkus karena uangnya kurang. Sementara anak2 nya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus. Tiba2 Ayah Clark menyapa Bapak 8 anak tadi dan berkata: “Maaf Pak, uang ini tadi jatuh dari saku Bapak”, sambil menjulurkan lembaran 20 dollar dan mengedipkan sebelah mata nya. Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yg dilakukan Ayah Clark. Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima uang tadi dan mengucapkan terimakasih kepada Ayah Clark, dan menyatakan betapa 20 dollar tadi sangat berarti bagi keluarganya. Tiket seharga 60 dollar pun terbayar. Dan dengan riang gembira, keluarga besar itupun pun segera masuk ke dalam sirkus.

Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan Ayahnya segera bergegas pulang. Ya, mereka batal nonton sirkus, karena uang Ayah Clark sudah diberikan kepada Bapak 8 anak tadi. Malam itu, Clark merasa sangat bahagia. Ia tidak dapat menyaksikan sirkus. Tapi telah menyaksikan dua orang Ayah hebat.

Cerita di atas mengingatkan saya akan kekuatan memberi. The Power of Giving. Lebih tepatnya lagi “Giving and Receiving”. Karena memberi dan menerima, adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dari cerita diatas, ada dua kebahagiaan yang terjadi dalam aktifitas memberi. Yaitu kebahagiaan bagi yang menerima, dan sekaligus kebahagiaan yang diperoleh si pemberi. Bapak 8 anak yang “diselamatkan” oleh Ayahnya Clark, tentu pada saat itu akan merasa sangat bahagia. Tapi Ayah Clark sendiri juga merasakan kebahagiaan yang sangat luar-biasa.

Kekuatan memberi (dan menerima) ini demikian dahsyat karena merupakan esensi dari alam semesta itu sendiri. Tidak berlebihan apabila Deepak Chopra dalam 7 Spiritual Law of Success mencantumkan “Law of Giving” sebagai hukum kedua untuk sukses. Alam semesta berjalan menurut sirkulasi memberi dan menerima. Coba kita perhatikan. Dalam seluruh fenomena alam, berjalan hukum memberi dan menerima. Manusia menghirup oksigen, dan menghembuskan karbon-dioksida, sementara tanaman, menggunakan karbon-dioksida dalam proses fotosintesa, dan membebaskan oksigen.

Proses memberi dan menerima, membuat segala sesuatu di alam semesta ini berjalan, mengalir. Orang-orang jaman dahulu rupanya sangat memahami hal ini. Misalnya uang, alat tukar, dalam bahasa Inggris disebut currency, yang akar katanya adalah bahasa latin currere yang artinya mengalir.

Pertanyaan yang paling sering muncul adalah: Apakah yang harus saya berikan? Jawabannya sama dengan pertanyaan: apa yang Anda ingin dapatkan? Jika Anda ingin mendapatkan kasih-sayang, berikan kasih sayang, jika Anda ingin pengetahuan, sebarkanlah pengetahuan, jika Anda ingin uang, maka berikanlah uang. Ya, ini sesuai dengan prinsip memberi dan menerima di atas, apa yang mengalir keluar dari Anda, adalah apa yang akan mengalir kembali kepada Anda. Alam semesta mengikuti hukum ini. Bahkan yang mengalir kembali kepada Anda, selalu lebih besar dari yg mengalir keluar dari Anda, karena semesta jauh lebih besar dari Anda! Jadi jika Anda ingin banyak uang, berikan uang. Ada yg bertanya, lalu bagaimana jika uang Anda belum banyak? Wah, kalau begitu Anda perlu memberi lebih banyak lagi, hehehe …

Seandainya giving belum menjadi habit, sebetulnya ada beberapa tips yg bisa Anda terapkan. InsyaAllah jika dilaksanakan secara rutin, akan memperkuat syaraf giving Anda:

1. Kemanapun Anda pergi untuk bertemu dengan seseorang, usahakan membawakan suatu hadiah. Apapun bentuk hadiah tadi. Hal ini sebenarnya sudah diajarkan oleh orang tua kita jaman dahulu, namun sering kita lupakan. Perhatikan saja, orang tua kita dahulu setiap berkunjung ke rumah teman atau saudara selalu membawa oleh-oleh. Anda juga bisa memulai kebiasaan ini. Mungkin sekedar membawa sebungkus coklat, bunga (lho ini mau nyatain apa ya?), atau doa. Ya, kalaupun terpaksa tangan Anda kosong, ya berikan saja doa ketika Anda bertemu dengan seseorang.

2. Syukuri setiap pemberian yang Anda terima hari ini. Lho, bagaimana jika hari ini saya tidak menerima pemberian apa-apa? Salah, Anda pasti menerima sesuatu dari alam semesta. Mulai dari udara pagi yang cerah, sinar matahari yang hangat, sapaan tetangga yang ramah, bahkan teguran dari orang tidak dikenal, bertemu teman lama yang Anda rindukan, dan masih banyak lagi. Ya tentu lebih konkret lagi apabila tiba-tiba hari ini ada yang memberikan handphone baru atau iPod baru kepada Anda. Jelas Anda harus syukuri apa yg Anda terima.

3. Berkomitmenlah untuk selalu berbagi apa yang Anda sebetulnya bisa berikan setiap saat:

– Cinta. Mungkin Anda langsung tertawa. Ah, kalau cuma cinta saya sudah berikan setiap saat untuk keluarga saya. Mungkin Anda benar. Yang harus Anda ingat adalah, seperti kata Stephen Covey, Cinta adalah kata kerja, bukan kata benda. Artinya, harus di praktek-kan. Ya, kalau Anda sudah memiliki cinta untuk orang-orang terdekat Anda, praktek-kan. Berapa kali Anda dalam sehari memeluk dan mengusap kepala anak Anda? Dan mengucapkan bahwa Anda sayang anak Anda?

– Tawa. Ini bukan hal sepele. Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan. Bantulah orang-orang di sekitar Anda mengekspresikan rasa bahagia melalui tertawa. Berapa kali dalam sehari Anda tertawa? Tahukan Anda bahwa seorang anak tertawa rata2 150 kali dalam sehari, dan orang dewasa hanya 15 kali dalam sehari. Bergembiralah, bagikan tawa di rumah Anda, jika tidak nanti anak Anda lebih menyukai Mas Thukul daripada Anda.

– Pengetahuan. Anda pasti tahu sesuatu labih baik dari seseorang. Mungkin Anda jago mengurus ikan Arwana, bagikan. Anda pintar dalam mengurus tanaman Aglonema? Bagikan. Anda pintar memasak, tulis resep dan bagikan. Bagikan pengetahuan Anda, karena pengetahuan adalah gift dari Yang Maha Kuasa.

Banyak contoh di dunia ini, dimana orang memberikan pengetahuan nya, dan menuai banyak sekali manfaat, termasuk dalam finansial. Gary Craig, penemu teknik Emotional Freedom Technic, memberikan ebook nya secara cuma-cuma. Azim Jamal, seorang penulis dan pembicara terkenal di Kanada, menyumbangkan 100% dari hasil penjulan buku nya “Power of Giving” untuk charity. Ya, 100%, bahkan semula buku nya bisa di download gratis dalam bentuk ebook, sebelum publishernya meminta Azim menghentikan.

Saya tutup catatan kali ini dengan sebuah cerita humor Sufi berikut ini:

Alkisah ada seorang Sufi yang sudah merasa teramat dekat dengan Tuhan nya. Suatu hari ketika sedang berjalan, Sang Sufi berpapasan dengan seorang yang sangat miskin. Tubuhnya kurus kering, tinggal tulang berbalut kulit yang dibungkus dengan kain compang-camping seadanya. Badan nya tergeletak lemas di pinggir jalan, bibirnya mengering, menandakan sudah lama si miskin tidak mendapat makan. Melihat penderitaan si miskin, Sang Sufi pun berteriak protes pada Tuhan nya: “Ya Tuhan, mengapa Engkau tidak lakukan sesuatu untuk orang ini !!“. Sesaat kemudian, terdengar jawaban: “Ya! Makanya Aku ciptakan kamu!“.

Fauzi Rachmanto

By sotarsamo7rwealth

Berhasil tau Tidak adalah Keputusan Seseorang


Anda ingin menjadi seseorang yang luar biasa? Atau mungkin Anda bertanya-tanya mengapa salah seorang teman Anda bisa menjadi begitu hebat dan berhasil meraih berbagai prestasi, sementara seorang teman lainnya hidupnya seperti menemui jalan buntu, tidak ada perkembangan atau stagnan?? Sebagian orang akan mengatakan semua itu faktor nasib atau keberuntungan semata. Namun benarkah berhasil tidaknya seseorang sudah digariskan sedemikian rupa sehingga seseorang pasti akan berhasil meskipun dia tidak melakukan apa-apa? Thomas A Edison pernah berkata bahwa keberhasilan adalah ramuan dari 1% kecerdasan dan 99% kerja keras. Albert Einstein berkata bahwa semua yang kita liat dan kita rasakan adalah ilusi, bukan realita. Realita adalah ilusi yang gigih. Kita sama-sama tahu bahwa manusia tidak bisa terbang. Manusia terbang hanyalah ilusi dalam dongeng. Namun karena ada dua orang yang gigih yaitu Orville Wright dan Wilbur Wright maka manusia terbang menjadi realita.

Kalau begitu, cukupkah kerja keras dan kegigihan membawa seseorang menjadi super sukses? Mari kita sepakati terlebih dahulu bahwa sebenarnya keberhasilan atau kegagalan adalah keputusan. Seseorang menjadi berhasil karena ia memutuskan untuk berhasil dan seseorang gagal karena ia memutuskan menyerah dan gagal. Lalu bagaimana dengan keberuntungan?

Mungkin saja seseorang bisa berhasil karena beruntung. Namun kemungkinan itu sangat kecil. Persoalannya,berapa kali kita bisa terus-menerus beruntung sehingga mampu meraih apa pun yang kita inginkan? Apakan keberuntungan tersebut akan datang setiap saat kita memerlukannya? Cara pandang yang lebih benar adalah kita mengerahkan segenap kamampuan kita terlebih dahulu dan meletakkan doa kita untuk mengharapkan hasilnya. Dalam hal ini, saya sepakat dengan Mike Weisberg, keberhasilan tanpa dibarengi sikap yang benar adalah keberuntungan sedangkan keberhasilan yang dibarengi dengan sikap benar adalah pencapaian. Ingat, pasrah dan menyerah adalah dua hal yang sangat berbeda.

Sampai di sini mungkin Anda bertanya, lalu sekeras apa kita harus berusaha agar bisa berhasil? Jawabannya lagi-lagi berpulang kepada kita masing-masing. Dari sebuah penelitian yang dilakukan, ternyata manusia bisa dikelompokkan ke dalam tiga tipe berdasarkan besarnya usaha yang dikerahkan dalam meraih satu hasil. Tipe yang pertama adalah QUITTER. Manusia yang dikelompokkan sebagai quitter adalah manusia yang mudah menyerah dan akhirnya berhenti berusaha. Baru menghadapi suatu masalah kecil saja dia sudah memutuskan untuk berhenti (quit). Komitmen adalah tantangan terbesar bagi para quitter. Jumlah kelompok quitter ini sekitar 30% dari total manusia yang ada. Tipe yang kedua adalah CAMPER. Jika dibandingkan dengan para quitter, para camper masih lebih baik. Paling tidak mereka akan berusaha mencapai cita-citanya. Namun sayangnya para camper sangat cepat merasa puas.

Ibarat seseorang yang sedang mendaki gunung, pada saat menemukan permukaan yang luas, berumput hijau, dekat dengan sumber mata air dan memiliki pemandangan yang indah, maka orang tersebut segera memasang tenda dan istirahat. Selanjutnya,ia merasa nyaman dengan tempat tersebut dan memutuskan untuk berhenti mendaki. Zona kenyamanan (comfort zone) merupakan musuh terbesar bagi para camper tepat seperti pendapat Jim Collins, the worst enemy of great is good. Jumlah para camper merupakan yang terbesar yakni sekitar 60% penduduk dunia.

Tipe yang ketiga adalah CLIMBER. Ibarat pendaki, para climber akan berusaha untuk terus mencapai puncak gunung. Sesekali, para climber juga akan memasang tenda untuk istrahat. Namun setelah tubuhnya segar kembali maka mereka akan segera membongkar tenda dan meneruskan perjalanan. Jumlah para climber ini hanya 10% dari populasi. Karena itu tidak mengherankan bila tidak banyak manusia yang bisa mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya.

Sebenernya, masih ada tipe yang keempat yang saya beri nama EXTRAORDINARY, atau sungguh luar biasa. Dari para climber yang sudah mencapai puncak gunung, akan ada sekitar sepersepuluhnya atau 1% dari total populasi. Mereka ini yang akan mencari gunung yang lebih tinggi lalu ia rela turun gunung untuk kemudian mendaki gunung yang lebih tinggi sampai akhirnya ia mencapai puncak baru yang lebih tinggi. Tidak mengherankan bila orang-orang extraordinary inilah yang akan mencapai hasil terbaik dibanding orang-orang lainnya. Kegigihan, keuletan dan kerelaan mereka untuk meninggalkan kenyamanannya dan bahkan kejayaannya pada akhirnya akan digantikan oleh hasil yang sangat luar biasa.

Untuk bisa menjadi seseorang yang luar biasa atau someone extraordinary. Anda butuh paling tidak dua hal yaitu, kapabilitas dan tujuan. Kapabilitas dalam konteks ini adalah kekuatan dan kemampuan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan tujuan adalah sesuatu yg hendak dicapai dengan menggunakan kapabilitas tersebut. Kapabilitas tanpa tujuan akan menjadi usaha yang sia-sia. Sebaliknya, tujuan tanpa kapabilitas tidak akan bisa dicapai. Kunci rahasianya disini adalah memiliki kapabilitas yang tepat untuk tujuan yang ingin Anda capai.

Ada banyak cara untuk membangun kapabilitas. Banyak buku dan training yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam berbagai hal. Seperti memiliki keyakinan terhadap potensi Anda, kemampuan dalam mengelola waktu dan uang, keahlian untuk berkomikasi, bernegosiasi dan lain sebagainya. Namun sayangnya, tidak banyak buku atau pelatihan yang bisa membantu Anda menemukan tujuan Anda.

Meskipun banyak motivator menyarankan Anda untuk menemukan tujuan Anda, namun pada akhirnya hanya Anda sendirilah yang bisa menemukan tujuan tersebut. Untuk bisa menentukan tujuan Anda maka dibutuhkan keyakinan terhadap tujuan itu sendiri dan keyakinan terhadap kemampuan Anda untuk meraihnya.

Kembali kepada ilustrasi tentang pemanjat gunung yang saya gunakan sebelumnya, menemukan tujuan sama halnya dengan menemukan gunung yang akan didaki. Bagi sebagian orang, gunung tersebut mungkin karir di perusahaan. Bagi yang lain mungkin pendidikan, penghasilan, pengakuan atau pencapaian target tertentu. Bila Anda terus mencari, maka Anda akan menemukannya. Hebatnya lagi, pada saat anda telah menemukannya, Anda akan mengetahui bahwa Anda telah menemukannya. Setelah satu gunung Anda daki dan Anda taklukkan, maka selanjutnya Anda harus harus menemukan gunung berikutnya yang akan Anda daki. Hal ini bisa berarti memperdalam bidang atau aspek yang telah Anda tekuni atau menemukan bidang atau aspek lain yang lebih menantang. Anda ingin menjadi someone extraordinary?

Tidak perlu kuatir. Jika Anda terus mencari maka sebenernya akan selalu ada gunung untuk didaki. Selanjutnya, teruslah mendaki maka Anda akan menjadi salah satu dari 1% penduduk dunia yang termasuk ke dalam kelompok extraordinary tersebut.

Selamat mendaki.

CARILAH APA YANG di INGINI SAMPAI MATI, DAPAT DIPASTIKAN sulit MENDAPATKANNYA, serahkan ke TUHAN…

By sotarsamo7rwealth