Berhasil tau Tidak adalah Keputusan Seseorang


Anda ingin menjadi seseorang yang luar biasa? Atau mungkin Anda bertanya-tanya mengapa salah seorang teman Anda bisa menjadi begitu hebat dan berhasil meraih berbagai prestasi, sementara seorang teman lainnya hidupnya seperti menemui jalan buntu, tidak ada perkembangan atau stagnan?? Sebagian orang akan mengatakan semua itu faktor nasib atau keberuntungan semata. Namun benarkah berhasil tidaknya seseorang sudah digariskan sedemikian rupa sehingga seseorang pasti akan berhasil meskipun dia tidak melakukan apa-apa? Thomas A Edison pernah berkata bahwa keberhasilan adalah ramuan dari 1% kecerdasan dan 99% kerja keras. Albert Einstein berkata bahwa semua yang kita liat dan kita rasakan adalah ilusi, bukan realita. Realita adalah ilusi yang gigih. Kita sama-sama tahu bahwa manusia tidak bisa terbang. Manusia terbang hanyalah ilusi dalam dongeng. Namun karena ada dua orang yang gigih yaitu Orville Wright dan Wilbur Wright maka manusia terbang menjadi realita.

Kalau begitu, cukupkah kerja keras dan kegigihan membawa seseorang menjadi super sukses? Mari kita sepakati terlebih dahulu bahwa sebenarnya keberhasilan atau kegagalan adalah keputusan. Seseorang menjadi berhasil karena ia memutuskan untuk berhasil dan seseorang gagal karena ia memutuskan menyerah dan gagal. Lalu bagaimana dengan keberuntungan?

Mungkin saja seseorang bisa berhasil karena beruntung. Namun kemungkinan itu sangat kecil. Persoalannya,berapa kali kita bisa terus-menerus beruntung sehingga mampu meraih apa pun yang kita inginkan? Apakan keberuntungan tersebut akan datang setiap saat kita memerlukannya? Cara pandang yang lebih benar adalah kita mengerahkan segenap kamampuan kita terlebih dahulu dan meletakkan doa kita untuk mengharapkan hasilnya. Dalam hal ini, saya sepakat dengan Mike Weisberg, keberhasilan tanpa dibarengi sikap yang benar adalah keberuntungan sedangkan keberhasilan yang dibarengi dengan sikap benar adalah pencapaian. Ingat, pasrah dan menyerah adalah dua hal yang sangat berbeda.

Sampai di sini mungkin Anda bertanya, lalu sekeras apa kita harus berusaha agar bisa berhasil? Jawabannya lagi-lagi berpulang kepada kita masing-masing. Dari sebuah penelitian yang dilakukan, ternyata manusia bisa dikelompokkan ke dalam tiga tipe berdasarkan besarnya usaha yang dikerahkan dalam meraih satu hasil. Tipe yang pertama adalah QUITTER. Manusia yang dikelompokkan sebagai quitter adalah manusia yang mudah menyerah dan akhirnya berhenti berusaha. Baru menghadapi suatu masalah kecil saja dia sudah memutuskan untuk berhenti (quit). Komitmen adalah tantangan terbesar bagi para quitter. Jumlah kelompok quitter ini sekitar 30% dari total manusia yang ada. Tipe yang kedua adalah CAMPER. Jika dibandingkan dengan para quitter, para camper masih lebih baik. Paling tidak mereka akan berusaha mencapai cita-citanya. Namun sayangnya para camper sangat cepat merasa puas.

Ibarat seseorang yang sedang mendaki gunung, pada saat menemukan permukaan yang luas, berumput hijau, dekat dengan sumber mata air dan memiliki pemandangan yang indah, maka orang tersebut segera memasang tenda dan istirahat. Selanjutnya,ia merasa nyaman dengan tempat tersebut dan memutuskan untuk berhenti mendaki. Zona kenyamanan (comfort zone) merupakan musuh terbesar bagi para camper tepat seperti pendapat Jim Collins, the worst enemy of great is good. Jumlah para camper merupakan yang terbesar yakni sekitar 60% penduduk dunia.

Tipe yang ketiga adalah CLIMBER. Ibarat pendaki, para climber akan berusaha untuk terus mencapai puncak gunung. Sesekali, para climber juga akan memasang tenda untuk istrahat. Namun setelah tubuhnya segar kembali maka mereka akan segera membongkar tenda dan meneruskan perjalanan. Jumlah para climber ini hanya 10% dari populasi. Karena itu tidak mengherankan bila tidak banyak manusia yang bisa mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya.

Sebenernya, masih ada tipe yang keempat yang saya beri nama EXTRAORDINARY, atau sungguh luar biasa. Dari para climber yang sudah mencapai puncak gunung, akan ada sekitar sepersepuluhnya atau 1% dari total populasi. Mereka ini yang akan mencari gunung yang lebih tinggi lalu ia rela turun gunung untuk kemudian mendaki gunung yang lebih tinggi sampai akhirnya ia mencapai puncak baru yang lebih tinggi. Tidak mengherankan bila orang-orang extraordinary inilah yang akan mencapai hasil terbaik dibanding orang-orang lainnya. Kegigihan, keuletan dan kerelaan mereka untuk meninggalkan kenyamanannya dan bahkan kejayaannya pada akhirnya akan digantikan oleh hasil yang sangat luar biasa.

Untuk bisa menjadi seseorang yang luar biasa atau someone extraordinary. Anda butuh paling tidak dua hal yaitu, kapabilitas dan tujuan. Kapabilitas dalam konteks ini adalah kekuatan dan kemampuan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan tujuan adalah sesuatu yg hendak dicapai dengan menggunakan kapabilitas tersebut. Kapabilitas tanpa tujuan akan menjadi usaha yang sia-sia. Sebaliknya, tujuan tanpa kapabilitas tidak akan bisa dicapai. Kunci rahasianya disini adalah memiliki kapabilitas yang tepat untuk tujuan yang ingin Anda capai.

Ada banyak cara untuk membangun kapabilitas. Banyak buku dan training yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam berbagai hal. Seperti memiliki keyakinan terhadap potensi Anda, kemampuan dalam mengelola waktu dan uang, keahlian untuk berkomikasi, bernegosiasi dan lain sebagainya. Namun sayangnya, tidak banyak buku atau pelatihan yang bisa membantu Anda menemukan tujuan Anda.

Meskipun banyak motivator menyarankan Anda untuk menemukan tujuan Anda, namun pada akhirnya hanya Anda sendirilah yang bisa menemukan tujuan tersebut. Untuk bisa menentukan tujuan Anda maka dibutuhkan keyakinan terhadap tujuan itu sendiri dan keyakinan terhadap kemampuan Anda untuk meraihnya.

Kembali kepada ilustrasi tentang pemanjat gunung yang saya gunakan sebelumnya, menemukan tujuan sama halnya dengan menemukan gunung yang akan didaki. Bagi sebagian orang, gunung tersebut mungkin karir di perusahaan. Bagi yang lain mungkin pendidikan, penghasilan, pengakuan atau pencapaian target tertentu. Bila Anda terus mencari, maka Anda akan menemukannya. Hebatnya lagi, pada saat anda telah menemukannya, Anda akan mengetahui bahwa Anda telah menemukannya. Setelah satu gunung Anda daki dan Anda taklukkan, maka selanjutnya Anda harus harus menemukan gunung berikutnya yang akan Anda daki. Hal ini bisa berarti memperdalam bidang atau aspek yang telah Anda tekuni atau menemukan bidang atau aspek lain yang lebih menantang. Anda ingin menjadi someone extraordinary?

Tidak perlu kuatir. Jika Anda terus mencari maka sebenernya akan selalu ada gunung untuk didaki. Selanjutnya, teruslah mendaki maka Anda akan menjadi salah satu dari 1% penduduk dunia yang termasuk ke dalam kelompok extraordinary tersebut.

Selamat mendaki.

CARILAH APA YANG di INGINI SAMPAI MATI, DAPAT DIPASTIKAN sulit MENDAPATKANNYA, serahkan ke TUHAN…

By sotarsamo7rwealth

Melampaui Batas


Mengejar banyak hal dalam kehidupan ini tentulah kita harus memiliki seni dalam mewujudkannya. Semakin tinggi tingkat kemampuan kita dan ketangguhan kita maka semakin mudah kita mencapai hal-hal besar. Namun semua hal besar tentulah bermula dari hal kecil.

Bagi kita yang masih kecil maka teruslah mengasah kapak dan teruslahn belajar. Jangan khwatir akan apa yang Anda jalani hari ini, teruslah bergerak maka Anda akan semakin mendekat pada ujung pencapaian.

Jika selama ini kita hanya berjalan dalam lingkaran batasan yang ada, maka mulailah bergerak keluar dari lingkaran. Saatnya melampaui batas. Lakukan hal baru yang selama ini tidak pernah Anda bisa lakukan, pelajari sesuatu yang baru yang selama ini tidak mungkin bisa Anda ketahui.

Escape Ordinary….Hidup ini terlalu singkat jika hanya di isi dengan hal-hal yang biasa. Jadilah pemberani, berani mengalahkan batasan-batasan dalam diri kita. Ingat bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.

Jangan pernah menunggu waktu yang tepat, sebab waktu terus bergerak, maka kita harus bergerak agar tidak tertinggal jauh. Banyaklah belajar, banyak bertindak maka semua akan mendatangkan hasil.

See U at the TOP…..

By sotarsamo7rwealth

Selamat Datang Tahun 2012 “Semangat dan Kesempatan Baru di Tahun yang Baru”


Sebelum tahun ini akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki tahun yang baru, tentu kita harus kilas balik segala sesuatu yang telah kita lalui selama setahun yang kita jalani ini.

Sudah kah kita mencapai apa yang ingin kita capai selama setahun ini, atau masih banyak yang belum tercapai?
Jika sudah tercapai, maka kita layak merayakannya.
Bagaimana jika belum tercapai? Maka rayakanlah dan kejar terus ditahun 2012. Seperti kata para orang sukses “Life is A Journey” Jadi jika kita belum mencapai apa yang kita inginkan, maka rayakanlah apa yg kita capai dan capai terus apa yang masih belum tercapai.

Kita buka buku baru yang kosong dan tulislah dihalaman pertama WELCOME 2012. D an isilah apa yang akan isi dalam lembaran-lembaran yang selanjutnya. Buatlah segala impian sebesar dan setinggi mungkin yang bisa Anda capai. Dan pakaialah baju merah, Bersemangatlah dan Bernyanyilah dalam setiap langkah Anda.

Selamat mencapai kesuseksan yang lebih baik.
Tuhan memberkati segala segi kehidupan kita.
Bersyukurlah atas kesehatan yang Anda rasakan.
Sebab kesehatanlah harta paling berharga.

Eureka!!!!

By sotarsamo7rwealth

Beethoven Sang Maestro



Beethoven adalah salah satu komposer terbesar di dunia musik klasik.
Karya-karyanya hanya bisa dimainkan oleh mereka yang mempunyai pengetahuan musik yang tinggi.
Di usia kecil Beethoven sudah akrab dengan piano dan alat musik.

Sebagian besar karya agung Beethoven justru ketika ia menjadi tuli.
Beethoven muda begitu bersemangat menggubah karya-karyannya yang mulai terkenal.
Akan tetapi karena sebab yang tidak jelas di usia dua puluh tahunan pendengarannya berangsur angsur menghilang, sampai akhirnya di usinya ke 40 tahun ia tuli total. Ia sempat putus asa bahkan berpikir untuk bunuh diri. Tetapi akhirnya ia memutuskan untuk tetap berkarya betapapun sulitnya.
Terkadang kalau perlu ia menempelkan telinganya ke piano agar tetap terasa getarannya. Dalam keadaan tuli ia menghasilkan berbagai karya agung.

Pendengaran adalah indera yang paling penting bagi pemusik.
Kehilangan pendengaran sama saja kehilangan seluruh roh musik.
Tapi Beethoven memutuskan untuk tidak menyerah, sikapnya menjadi lambang perjuangan yang tidak kenal menyerah, bahkan ketika kekuatan terbesarnya hilang.

Terkadang kita terlalu banyak mengeluh dengan segala kekurangan pada diri kita, padahal mengeluh tidak mendatangkan perubahan.
Tindakan adalah jalan keluar, jangan pernah menyerah saudaraku. Sukses untuk kita semua.

Memang sungguh diluar nalar. Tetapi seperti kata pepatah Nothing Imposible. Berjuang dan keyakinan menjadikan segalanya mungkin.
Salam sukses

By sotarsamo7rwealth

Conrad Hilton Pendiri Jaringan Hotel Hiltom



Inilah Kisah perjuangan Conrad Hilton Pendiri jaringan Hotel Hilton yang menjadi simbol sukses dan kemewahan bagi mereka yang menginap di dalamnya.

Ketika krisis keuangan melanda keluarganya, Hilton kecil memberi ide untuk menyewakan kamar kosong di rumahnya untuk jasa penginapan dengan tarif US$ 1 per malam. Hilton bertugas mempromosikan kamar tersebut di stasiun kereta terdekat.

Dari hasil usaha tersebut Hilton bisa kuliah dan berkarir. Tetapi karirnya hancur dan ia mempunyai sisa tabungan senilai US$ 5000. Dalam kegalauannya ia menemukan seorang pemilik hotel kecil yang menjual hotelnya US$20.000. Untuk tambahan modal Hilton meminjam temannya dan di bank.

Di usianya yang ke-91 tahun Hilton meninggal, tepatnya Tahun 1979, pada waktu itu ia sudah mewariskan 185 Hotel di Amerika, dan 75 Hotel di luar negeri. Kini Hilton Internasioanl mengoperasikan 2.800 hotel, 480 ribu ruang di 76 negara. Pada Tahun 2006 Hilton mencetak pendapatan US$ 8.16 milyar (Rp 73.4 triliun). Diperkirakan nilai Hilton Corp mencapai 26 milyar dollar.

Dari sini kita dapat ambil pelajaran bahwa memang, di Amerika banyak sekali yang mempunyai uang sebesar US$ 5000 di tabungan mereka, tetapi bedanya Hilton bisa mengubah US$ 5000 tersebut menjadi aset milyaran dollar.

By sotarsamo7rwealth

Ray Kroc


KERJA KERAS MESKI MENGIDAP BANYAK PENYAKIT

Ray Kroc hanya sekolah sampai usia 14 tahun, meski adiknya justru jadi dokter spesialis. Setelah lima kali ganti pekerjaan, Kroc akhirnya menjadi salesman gelas kertas yang dijalani dari pukul 07.00 pagi hingga 15.00 sore.

Dari 15.00 hingga 02.00 subuh Kroc menjadi pemain piano di sebuah orkestra. “Aku memang menginginkan kehidupan yang berkecukupan dan mapan,” katanya. “Karena itu, aku harus bekerja keras. Sangat keras!”

Dari 07.00 s/d 15.00 ada 8 jam. Dari 15.00 s/d 02.00 ada 11 jam. Jadi, Kroc harus bekerja 8+11 jam=19 jam. Berarti pula Kroc hanya tidur 4-5 jam setiap hari!

Wajar kalau Kroc akhirnya menderita banyak penyakit: gula, rematik, kehilangan sebagian kantung empedu, kelenjar gondok dan lainnya. Tapi demi ambisi besar, semua penyakit itu tidak dia hiraukan!
*******

Ray Kroc lantas tertarik mencari kekayaan di El Dorado, Miami. Dia pun pergi kesana, lalu jadi salesman real estate untuk WP Morgan & Son.

Kembali Kroc sukses. Tapi bisnis real estate itu segera pudar, bahkan tidak menguntungkan. Kroc kembali ke Chicago lagi, dan kembali menjadi salesman kertas. Dari usia 25 hingga 35 tahun, Kroc menjadi salesman gelas kertas yang paling jago, sehingga dapat bonus mobil. Tapi perusahaan guncang, sehingga semua pegawai harus dipotong gajinya, atau diturunkan. Kroc protes keras, karena dia merasa menjadi penghasil keuntungan besar bagi perusahaan, tapi kenapa harus diturunkan gajinya.

Tak ada kompromi, Kroc pun keluar. Bos nya berpikir sepuluh kali, dan akhirnya membenarkan Kroc, dia penghasil keuntungan terbesar. Kalau dia pergi, perusahaan justru yang akan rugi. Kroc diterima lagi dengan gaji utuh, tidak termasuk yang dipotong!

*******

Sampai akhirnya Kroc bertemu Earl Prince yang menghasilkan alat Multi Mixer yang sangat bermanfaat, khususnya untuk penjual es krim. Kroc menjadi agen tunggalnya, dengan pembagian keuntungan 50:50. Kembali Kroc menunjukkan diri sebagai salesman ampuh. Dia mampu menjual 8.000 unit Multi Mixer!

Salah satu langganan Kroc adalah McDonald bersaudara, Maurice dan Richard, yang menjual hamburger. Ketika Kroc berkesempatan bertemu langsung dan melihat restoran McDonalad, dia kaget: restoran itu tidak memadai. Luasnya hanya 20 meter persegi. Keadaannya tidak begitu mengesankan, meski pembelinya banyak. “Kenapa tidak membuka restoran semacam ini di tempat lian?” tanya Kroc. Tujuannya hanya agar Multi Mixer nya makin laku. “Mengurus sebuah restoran saja sudah repot. Menambah tempat berjualan berarti menambah kerepotan. Dan lagi siapa yang akan membuat tempat baru itu bagi kami?” tanya McDonald. “Bagaimana kalau saya saja?” tantang Kroc. “Setuju.” Mereka pun kemudian membuat kontrak.

*******

Kontrak itu menyebutkan: Kroc akan menerima 1,9 persen dari penjualan kotor setiap toko (franchise). Kroc juga akan menerima 950 dolar dari setiap franchise yang dibangun. Kontrak itu berlaku selama 10 tahun. Tapi karena perkembangannya bagus kontrak itu diubah menjadi: berlaku selama 99 tahun!

Mulailah `kisah ajaib` McDonald. Satu demi satu restoran McDonald dibangun. Ray Kroc menetapkan persyaratan: setiap toko menjual hamburger sama besarnya, sama rasanya, sama bersih tempatnya, juga sama bagus pelayanannya. Toko kedua dibangun, dan sukses. Ditambah 8 toko baru. Eh, sukses juga.

Ray Kroc mulai berpikir: toko-tokonya itu sukses, tapi bukan dia pemiliknya. Karena itu Kroc mengontak McDonald bersaudara, untuk `membeli` kontraknya. McDonald menyebut angka 2.700.000 dolar. Kroc hampir pingsan. Dia tak mungkin bisa mengumpulkan uang sebanyak itu. Tapi melihat prospeknya, Kroc merasa `harus berani membayar seperti yang diminta McDonald bersaudara.` Caranya: utang!

Kroc memperkirakan, utangnya baru akan lunas pada 1991. Eh, ternyata pada 1972 semuanya sudah beres! Lunas. Berarti McDonald kini milik Kroc seorang. Kroc makin menggila dalam menjual `McDonald` nya. Dan benar, pada 1977 saja, sudah tergelar 4.177 restoran McDonald di seluruh AS dan 21 di luar negeri. Saat itu total penjualan mencapai 3 miliar dolar! Ray Kroc, yang hanya sekolah sampai usia 14 tahun, akhirnya mencapai cita-citanya menjadi orang kaya. Jadi jutawan dolar atau miliarder dalam rupiah. Dan siapa sangka sekarang setiap 4 menit sekali ada satu gerai McDonald dibuka di dunia!!!

***Bagaimanapun keadaan anda hari ini, jika anda mempunyai VISI yang besar dan jelas, dan anda benar2 berkomitmen untuk mewujudkannya, maka apapun bisa terjadi.

By sotarsamo7rwealth

Soichiro Honda



Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…

Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” – cikal bakal lahirnya mobil Honda – itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang “Raja” jalanan.

Kami keluarga besar motor Honda percaya tahun 2005 adalah tahun milk Anda. Teruslah berkarya dan berusaha . Kami turut berdoa, semoga tahun 2005 adalah tahun keberhasilan bagi Anda dan kita semua. Amiiin…

5 Resep keberhasilan Honda :

1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.

2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.

3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.

4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.

5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

By sotarsamo7rwealth

Lee Myung Bak


Jika Anda sering mendengarkan filosofi “Success is My Right”, yakni sukses adalah hak milik siapa saja, barangkali kisah yang dialami presiden terpilih Korea Selatan ini mampu menjadi contoh nyata. Lee Myung-bak yang baru saja memenangkan pemilu di Korea ternyata punya masa lalu yang sangat penuh derita. Namun, dengan keyakinan dan perjuangannya, ia membuktikan, bahwa siapa pun memang berhak untuk sukses. Dan bahkan, menjadi orang nomor satu di sebuah negara maju layaknya Korea Selatan.

Coba bayangkan fakta yang dialami oleh Lee pada masa kecilnya ini. Jika sarapan, ia hanya makan ampas gandum. Makan siangnya, karena tak punya uang, ia mengganjal perutnya dengan minum air. Saat makan malam, ia kembali harus memakan ampas gandum. Dan, untuk ampas itu pun, ia tak membelinya. Keluarganya mendapatkan ampas itu dari hasil penyulingan minuman keras. Ibaratnya, masa kecil Lee ia harus memakan sampah.

Terlahir di Osaka, Jepang, pada 1941, saat orangtuanya menjadi buruh tani di Jepang, ia kemudian besar di sebuah kota kecil, Pohang, Korea. Kemudian, saat remaja, Lee menjadi pengasong makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarga. “Tak terpikir bisa bawa makan siang untuk di sekolah,”sebut Lee dalam otobiografinya yang berjudul “There is No Myth,” yang diterbitkan kali pertama pada 1995.

Namun, meski sangat miskin, Lee punya tekad kuat untuk menempuh pendidikan tinggi. Karena itu, ia belajar keras demi memperoleh beasiswa agar bisa meneruskan sekolah SMA. Kemudian, pada akhir 1959, keluarganya pindah ke ibukota, Seoul, untuk mencari penghidupan lebih baik. Namun, nasib orangtuanya tetap terpuruk, menjadi penjual sayur di jalanan. Saat itu, Lee mulai lepas dari orangtua, dan bekerja menjadi buruh bangunan. “Mimpi saya saat itu adalah menjadi pegawai,” kisahnya dalam otobiografinya.

Lepas SMA, karena prestasinya bagus, Lee berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal, Korea University. Untuk biayanya, ia bekerja sebagai tukang sapu jalan. Saat kuliah inilah, bisa dikatakan sebagai awal mula titik balik kehidupannya. Ia mulai berkenalan dengan politik. Lee terpilih menjadi anggota dewan mahasiswa, dan telibat dalam aksi demo antipemerintah. Karena ulahnya ini ia kena hukuman penjara percobaan pada 1964.

Vonis hukuman ini nyaris membuatnya tak bisa diterima sebagai pegawai Hyundai Group. Sebab, pihak Hyundai kuatir, pemerintah akan marah jika Lee diterima di perusahaan itu. Namun, karena tekadnya, Lee lantas putar otak. Ia kemudian membuat surat ke kantor kepresidenan. Isi surat bernada sangat memelas, yang intinya berharap pemerintah jangan menghancurkan masa depannya. Isi surat itu menyentuh hati sekretaris presiden, sehingga ia memerintahkan Hyundai untuk menerima Lee sebagai pegawai.

Di perusahaan inilah, ia mampu menunjukkan bakatnya. Ia bahkan kemudian mendapat julukan “buldozer”, karena dianggap selalu bisa membereskan semua masalah, sesulit apapun. Salah satunya karyanya yang fenomonal adalah mempreteli habis sebuah buldozer, untuk mempelajari cara kerja mesin itu. Di kemudian hari, Hyundai memang berhasil memproduksi buldozer.


Kemampuan Lee mengundang kagum pendiri Hyundai, Chung Ju-yung. Berkat rekomendasi pimpinannya itu, prestasi Lee terus melesat. Ia langsung bisa menduduki posisi tertinggi di divisi konstruksi, meski baru bekerja selama 10 tahun. Dan, di divisi inilah, pada periode 1970-1980 menjadi mesin uang Hyundai karena Korea Selatan tengah mengalami booming ekonomi sehingga pembangunan fisik sangat marak.

Setelah 30 tahun di Hyundai, Lee mulai masuk ke ranah politik dengan masuk jadi anggota dewan pada tahun 1992. Kemudian, pada tahun 2002, ia terpilih menjadi Wali Kota Seoul. Dan kini, tahun 2007, Lee yang masa kecilnya sangat miskin itu, telah jadi orang nomor satu di Korea Selatan. Sebuah pembuktian, bahwa dengan perjuangan dan keyakinan, setiap orang memang berhak untuk sukses.

Keberhasilan hidup Lee, mulai dari kemelaratan yang luar biasa hingga menjadi orang nomor satu di Korea Selatan, adalah contoh nyata betapa tiap orang bisa merubah nasibnya. Jika orang yang sangat miskin saja bisa sukses, bagaimana dengan kita? Mulailah dengan keyakinan, perjuangan, dan kerja keras, maka jalan sukses akan terbuka bagi siapapun.

By sotarsamo7rwealth

5 Orang Sebagai Inspirasi Bagi Kita


Orang sukses yang saya maksudkan di sini bukan mereka-mereka yang baru dapat seragam perusahaan lantas sudah menulis “dompet saya tebal” di status facebook mereka. Orang-orang sukses ini adalah mereka yang lebih banyak bertindak daripada berbicara dan lebih banyak berusaha daripada mengumbar..

Kesuksesaan orang-orang ini bukan dalam bentuk kebanggaan status sosial atau kebanggaan sebuah seragam, dan karena itu awal karir mereka dipenuhi orang-orang yang meledek mereka ‘bodoh’. Tapi orang-orang ini dengan sukses mengalahkan semua rintangan yang menghalangi mereka dari keberhasilan, dan tentunya keberhasilan mereka ini diikuti dengan nominal penghasilan yang gila-gilaan! Yang oleh kebanyakan orang hanya bisa didapatkan lewat mimpi.

1) Bill Gates

Bill_GatesWilliam Henry Gates III alias Bill Gates adalah orang terkaya dunia selama 13 tahun berturut-turut sejak 1995 sampai 2007. Dia adalah ketua umum perusahaan perangkat lunak Amerika Serikat, Microsoft Corp. Pada dasarnya, si Bill Gates ini memang anak yang cerdas. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard.

Lalu kenapa orang meledek dia bodoh? Karena Bill Gates gagal menyelesaikan kuliahnya di Harvard dan harus di DO alias Drop-Out. Saya ulangi.. di DROP-OUT! Tidak usah jauh-jauh lah, bayangkan saja apa kata orang tua dan orang-orang di sekitar anda bila anda harus kena DO dari kampus. Pasti banyak bunyi sumbang seperti: ‘Ah dasar memang dianya malas’, ‘Ah dasar memang dia bodoh’, ‘Ah, dasar memang dia ndak bakat jadi orang sukses’ dan lain-lain. Itu karena kebanyakan orang berkuliah bukan untuk mendapat ilmu, tapi untuk dapat titel. Bill Gates, harus mengorbankan kuliah dan kesempatannya mendapat titel untuk fokus kepada penulisan Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang akhirnya menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Sekarang, jumlah kekayaan Bill Gates diperkirakan sebesar 18 trilliun dollar, yang belum juga bisa dibandingkan dengan pendapatan 20 orang pejabat korup terhormat dengan titel-titelnya yang sepanjang 10 senti..

2) Adam Khoo

adam-khooSi Adam Khoo ini adalah seorang berkebangsaan Singapura. Beda dengan Bill Gates, si Adam Khoo ini memang terkenal ‘batu’, terutama dalam hal akademis. Saking gebleknya, dia sudah dikeluarkan dari sekolah di kelas 4 SD. Sesusah apa sih pelajaran di kelas 4 SD sampai harus dikeluarkan? Jadinya dia masuk ke SD terburuk di Singapura untuk terus melanjutkan sekolah. Saat pendaftaran masuk SMP, dia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, lagi-lagi dia harus masuk ke SMP terburuk di Singapura untuk melanjutkan sekolah. Dengan prestasi akademis yang kerdil ini, wajar saja dia menjadi bahan tertawaan teman-teman sejawatnya waktu itu.

Tapi kekurangaanya di dunia akademis tidak membuntukan ketajamannya di bidang bisnis. Adam Khoo memulai bisnisnya sejak umur 15 tahun. Kini dia bergerak di bidang bisnis training dan seminar. Bahkan di saat usianya baru 22 tahun, Adam Khoo sudah menjadi trainer tingkat nasional di Singapura dengan bayaran $10.000 perjam! Bayangkan saja, di umur 22 tahun saat semua orang masih disibukkan dengan ngeband, kuliah, dan mendaftarkan diri di bank-bank swasta, Adam Khoo yang dibilang bodoh sudah menghasilkan 100 juta rupiah perjam! Kini di usia 26 tahun, dia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset US$ 20 juta per tahun. Lalu bagaimana dengan teman-teman sejawatnya yang dulu meledek nilai akademis Adam? Menelan ludah! Makan tuh nilai akademis.

3) Mark Zuckerberg

mark_zuckerbergNama panjang orang ini memang bisa membuat lidah keseleo, jadi anda pasti setuju kalau saya cukup memanggilnya Mark saja. Nah, siapa si Mark ini? Anda pasti sudah akrab kan dengan situs jejaring sosial bernama Facebook tempat dimana anda berhubungan dengan kolega, atau tempat anda berusaha mencari jodoh, atau sekedar untuk memajang foto anda dengan narsisnya. Nah, Facebook adalah mesin pencetak uang bagi si Mark. Mark adalah pembuat situs Facebook dan sekarang masih menjabat sebagai CEO jejaring sosial tersebut. Mungkin anda pernah bertanya: “Kok Facebook didominasi warna biru mulu ya?” Itu karena si Mark ini ternyata buta warna hijau dan merah, dan warna terbaik yang bisa dia lihat hanya warna biru.

Lalu kenapa dia pernah dibilang bodoh? Karena si Mark nekat mengikuti jejak seniornya Bill Gates, yaitu di DO alias Drop-Out dari Harvard University. Tapi di DOnya dia bukan karena keasyikan dengan organisasi kampus atau sibuk ‘boya’ cewek-cewek junior, tapi sibuk mengembangkan situs jejaring sosial ini. Di saat teman-teman kampusnya masih sibuk dengan pertanyaan ‘Saya diterima kerja apa tidak ya?’, si Mark sudah menjadi milyarder termuda dalam sejarah, dan itu karena usahanya sendiri dan bukan karena warisan nenek moyang.

4) Thomas Alfa Edison

thomas-alfa-edisonKisah hidup Thomas Alfa Edison memang sangat mengharukan. Waktu kecil saya pernah meminjam buku otobiografi Thomas di sebuah perpustakaan umum, dan buku itu selalu berhasil membuat saya menangis. Karena selain kisahnya yang memang mengharukan, bukunya juga terlalu tebal hingga saya terkadang menangis karena kelelahan membaca..bleh. Siapa yang menyangka kalau sang penemu lampu adalah seorang yang agak tuli dan hanya mengenyam pendidikan formal selama 3 bulan? Ketika berumur 4 tahun, Thomas Alfa Edison pulang ke rumah dengan membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya kemudian membaca kertas tersebut: “Tommy, anak Ibu, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah,”

Tapi apa yang terjadi? Dengan bimbingan Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan leluasa dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas sudah berhasil mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga akhir hayatnya, Thomas tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Penghasilannya dari temuan-temuan tersebut pun lebih dari cukup untuk mendirikan perusahanya sendiri. Pada tahun 1928 dia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat atas semua temuan-temuan yang telah dia patenkan. Lalu nasib si guru yang dulu mengatai Thomas bodoh lewat suratnya? Boro-boro dapat penghargaan, namanya pun tidak pernah terdengar.

5) Abraham Lincoln

abraham_lincolnAbraham Lincoln juga adalah salah satu contoh orang yang sukses dalam meladeni kegagalannya. Bayangkan saja, beliau mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya selama 20 tahun!

Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.

Kira-kira apa yang akan terjadi pada anda bila mengalami kegagalan demi kegagalan terus menerus selama puluhan tahun? Saya pribadi cuma punya 2 jawaban: Menyerah, atau gila. Wajar saja banyak yang menganggap dia bodoh jika terus memaksakan dirinya berada di dunia politik. Tapi kegagalan Abraham Lincoln dalam dunia politik tidak lantas membuat dia menyerah dan membuka counter pulsa kecil (karena memang handphone saja belum ada), dia terus maju walaupun pada tahun 1836 pernah terpuruk karena kegagalan-kegagalannya. Abraham Lincoln berhasil menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan.

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari para ahli sukses di atas? Keberhasilan hanya bisa diraih dengan bertahan dari kegagalan. Dalam proses pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk caci maki dari orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetaplah berani untuk menempuh jalan yang berbeda dari kebanyakan orang, dan tetap percaya pada potensi dan impian anda.. Maka sukses hanya soal waktu.

By sotarsamo7rwealth

Mencari Permata


Setiap kali kita melihat ke belakang pasti kita akan selalu berkata bahwa telah banyak yang kita lalui dengan sia-sia. Demikianlah kehidupan hampir semua orang, hanya sedikit saja orang yang sungguh-sungguh menjalani hidup ini dengan penuh makna dan arti.

Jika kita renungkan sejenak, sebanrnya hidup kita jauh dari keadaan yang sebenarnya. kebanyakan dari kita menjalani hidup ini dengan tidak punya tujuan yang kuat. Seakan kita terlarut dalam sebuah mimpi panjang.

Jika esok kita masih hidup, maka kita akan selalu melakukan hal yang sama kembali, yaitu hidup dengan senyum dan kepasrahan.

Semoga esok kita menjadi lebih baik, dan hidup dengan tujuan yang kuat.
Selamat menemukan permata hidup.

By sotarsamo7rwealth